Rabu, 01 September 2021
Rabu, 18 Agustus 2021
SEJARAH BERDIRINYA MTs HASYIMIYAH BUNGAH GRESIK
Sebelum dibangunnya madrasah lanjutan setelah MI, K.H Mahfudh Sholeh berkeinginan agar ada sekolah lanjutan, setelah itu K.H Mahfudh Sholeh bersimpati dan menganggap penting agar ada sekolah lanjutan bagi anak- anak Mengare. Kemudian K.H Mahfudh Sholeh mengadakan pembelajaran setelah lulus MI di rumah – rumah warga setempat. K.H Mahfudh Sholeh membeli rumah dari seorang warga khusus dipakai untuk tempat belajar para muridnya.
Sekitar tahun 1978 proses belajar mengajar masih berjalan dan
bertempat di rumah – rumah warga. Pada saat itu guru – guru yang menjadi
pengajar di madrsah itu masih terbatas. Mungkin pada saat itu kesadaran
masyarakat tentang dunia pendidikan bisa dilihat masih sangat minim.
Pengadaan pembelajaran setelah tingkat sekolah dasar atau MI mulai dirintis
dan terdaftar oleh negara pada tahun 1956 meski awalnya masih berada di rumah –
rumah warga yang dengan senang hati ditempati untuk proses belajar mengajar. Dengan
kegigihan K.H Mahfudh Sholeh ia sangat antusias dalam pengupayaan pendidikan di
Mengare. Mulai dari dana dari pembangunan sampai bisyarah untuk para pengajar
dari K.H Mahfudh Sholeh.
Awal pendirian Madrasah oleh K.H Mahfudh Sholeh yaitu MI Tsamrotul Ulum.
Kemudian pendirian MTs Hasyimiyah yang didirikan pada tahun 1980, yang
sebelumnya pernah berdiri MTs Tsamrotul Ulum Tajungwidoro akibat kurangnya
dukungan dan kesadaran masyarakat terhadap sekolah lanjutan setelah MI di
Tajungwidoro ini. Kemudian K.H Mahfudh Sholeh mengumpulkan tokoh masyarakat
yang dianggap peduli dengan pendidikan di seluruh Mengare untuk membahas
pendirian sekolah lanjutan bagi anak-anak di seluruh Mengare. Dan akhirnya
seluruh anggota berkeputusan untuk merubah nama dari MTs Tsamrotul Ulum menjadi
MTs Hasyimiyah.
Dilanjutkan dengan pendirian MA Hasyimiyah pada tahun1984 terpaut
empat tahun setelah MTs Hasyimiyah didirikan, tujuan didirikannya madrasah
aliyah ini tidak lain untuk menyediakan wadah bagi anak-anak Mengare yang ingin
melanjutkan pendidikan disebabkan kurangnya biaya atau alasan yang lainya.
Terakhir adalah pendirian SMP Hasyimiyah pada tahun 1990.
Yayasan Hasyimiyah mendirikan dua lembaga pada satu jenjang
pendidikan pada satu yayasan yaitu MTs Hasyimiyah dan SMP Hasyimiyah. Sebelum
berdiri SMP Hasyimiyah di Mengare sudah pernah ada SMP yang di dirikan
guru-guru dari SD negeri yang bernama SMP PGRI yang terletak di Tajungwidoro sekolah
ini di tujukan pada murid-murid dari sekolah SD atau umum agar bisa melanjutkan
pendidikannya. Kemudian terjadi suatu peristiwa yang menjadikan kekecewaan
masyarakat terhadap lembaga tersebut. SMP PGRI memiliki dua gedung yaitu di
Mengare tepatnya di Tajungwidoro sendiri dan sebelah selatan dari kecamatan
Bungah sekarang. Dan setelah peristiwa itu terjadi SMP ini dipindahkan ke
Bungah dari murid-murid yang ada selajutnya murid-murid dari SMP ini semakin
berkurang dan akhirnya ditutup, pemindahan ini sekitar tahun 1983.
Kemudian permintaan dan usulan masyarakat agar Yayasan Hasyimiyah mendirikan
sekolah SMP disana. Dari yayasan menampung dan menimbang anspirasi dari
mayarakat, akhirnya berkeputusan mendirikan SMP Hasyimiyah pada tahun 1990.
Pendirian SMP ini setelah K.H Mahfudh Sholeh sudah wafat.12 Pendirian SMP ini
juga menjadi inisiatif agar anak- anak yang awalnya sekolah SD bisa melanjutkan
dan tidak keberatan dalam menempuh pembelajaran. Begitu pula yang dari MI bisa
melanjutkan pelajarannya di MTs. Hal ini juga di latar belakangi kepedulian
yang sangat besar K.H Mahfudh Sholeh dan para tokoh di Mengare pada pendidikan
untuk masyarakat Mengare. SMP didirikan karena di Mengare tidak hanya ada satu
jenjang Sekolah Dasar, disini terdapat SD yang notabenenya dalam mempelajari
pelajaran umum. Sampai sefokus ini perhatian K.H Mahfudh Sholeh terhadap
pendidikan diMengare.
Kurangnya dukungan dari
masyarakat Tajungwdoro yang dirasa terlalu kecil lingkupnya mengakibatkan tidak
adanya peningkatan jumlah murid. Karena pada saat Itu bagi masyarakat yang
mampu akanmenyekolahkan anak-anaknya keluar Mengare seperti dipondokkan
diluar,kemudian bagi yang tidak mampu
akan lebih memilih bekerja atau menikah. Inisiatif K.H Mahfudh Sholeh dalam
mengumpulkan para Tokoh yang ikut serta merintis pendirian madrasah di Mengare
dari ketiga Desa di Mengare, yaitu Desa Keramat, Desa Watuagung dan Desa Tajung
widoro. Mereka berkumpul untuk bermusyawarahkan untuk membahas sekolah lanjutan
setelah Madrasah Ibtidaiyah. Setelah di temukan munfakat dan mereka menyetujui
agar didirikan sekolah berbasis Nahdhotul Ulama dan dengan syarat merubah nama
sekolah dari Tsamrotul Ulum menjadi Hasyimiyah, penamaan Tsamroul Ulum ini
hanya milik Desa Tajungwidoro saja.
Kemudian mereka terispirasi dari nama pendiri Nahdhotul Ulama yaitu
K.H Hasyim Asy’ari, ada yang mengusulkan namanya menjadi Madrasah Tsanawiyah
Kiai Hasyim. Setelah dimusyawaahkan lagi menjadi Hasyimiyah untuk nama sekolah
lanjutan dari Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah Pertama
disana. Dan juga menjadi sekolah formal lanjutan setelah sekolah dasar satu-
satunya di Mengare. Dari ketiga sekolah Hasyimiyah ini menjadi satu yayasan
Hasyimiyah yang pertamakali di ketuai oleh K.H Mahfudh Sholeh.
Sejak berdiri tahun 1980
sampai tahun 1994, MTs Hasyimiyah belum memiliki gedung sendiri. Selama itu
menggabung dengan gedung MI Tsamrotul Ulum. Kemudian tahun 1994 baru bisa
membeli tanah dan selanjutnya tahun 1995 didirikanlah gedung MTs Hasyimiyah.
Saat itulah pertama kali menempati gedung milik MTs Hasyimiyah sendiri.
Senin, 16 Agustus 2021
Pendaftaran Peserta Didik Baru MTs Hasyimiyah 2021/2022
VISI MTS HASYIMIYAH : "
Pendaftaran mulai tgl 17 April 2021 s/d 10 Juli 2021 bisa dilakukan secara offline langsung ke kantor MTs Hasyimiyah setiap jam kerja (08.00 - 13.00 WIB), atau secara Online di link berikut ini https://forms.gle/ogJfrodAF4aBydbf7